M. Hendrasto |
Dengan adanya gempa di Sumbar kemarin dan cukup merusak, sampai sekarang belum ada pengaruh yang signifikan. Demikian pemantauan yang intensif terhadap tiga gunung yaitu Talang, Tandikat dan Marapi. Dari hasil catatan seismografi di tiga gunung tersebut maka berdasarkan pemantauan tidak menunjukkan adanya peningkatan aktivitas gunung apinya. Hasil rekaman hanya menunjukkan gempa tektonik bukannya gempa gunung api. Oleh sebab itu gempa yang terjadi beberapa hari lalu belum ada pengaruhnya terhadap peningkatan aktivitas. Status dari dua gunung yaitu Tandikat dan Marapi itu aktif normal atau berada dalam level satu. Kemudian gunung Talang aktivitasnya ada di level dua, sementara tahun lalu berada di level lebih tinggi yaitu level tiga. Secara umum kegiatan gunung berapi di Indonesia aktif dan normal. Ada sembilan gunung di level dua. Ada empat level. Yang normal itu level satu sampai ke paling tinggi adalah level empat. Di antara gunung-gunung tersebut di level dua antara lain gunung Krakatau, Semeru, Lokon, Kalangitan, dan juga di Halmahera. Lalu ada satu gunung berapi yang memiliki aktivitas level tiga yaitu gunung Soputan di Sulawaesi Utara. Menurut teori tidak ada hubungan langsung antara gempa bumi dan gunung api. Indonesia disebut rawan gempa. Karena Indonesia terletak di daerah Cincin Api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar