Kamis, 28 Oktober 2010

SENJATA SERBU GENERASI 2 (SS2)

SENJATA SERBU GENERASI 2 (SS2)                                                                May 17, '08 11:35 PM
for everyone


Senjata hasil produksi dalam negeri PT. Pindad (Persero) terbukti mengungguli senjata produk luar AK dan M.16. Demikian laporan salah satu media di ibukota belakangan ini. Harian Jurnal Nasional terbitan tanggal 1 Februari 2007, melaporkan bahwa SS-2 buatan Pindad mengalahkan AK dan M.16 dalam lomba tembak ASEAN di Brunei Darussalam 2006.


Ketika menerima para peserta Rapim TNI tahun 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar TNI nantinya benar-benar menggunakan hasil produksi industri pertahanan dalam negeri. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkembangkan alat utama sistem senjata (Alutsista) produk industri di tanah air.


Pada dasarnya, Indonesia pun sudah mampu memproduksi Alutsista TNI. Salah satunya adalah produk Senapan Serbu model 2, disingkat SS2, kaliber 5,56x45 mm kisar 177,8 (7�?). Produk ini merupakan senapan serbu generasi baru, hasil produksi Industri PT.Pindad (Persero).


Dalam tampilannya, Senjata SS2 tampil lebih ringan dengan bahan tidak mudah berkarat, cocok untuk berbagai medan, senjata SS2 terdiri dari berbagai varian sebagai berikut:


§ SS2- V1.Standard , alat bidik mechanical


§ SS2- V2. Carbine, alat bidik mechanical


§ SS2- V4. Standard, alat bidik optical




Senapan serbu SS2 bekerja secara otomatis, dapat ditembakkan dengan cara tembakkan tunggal atau satu-satu (1), maupun tembakan rentetan atau panjang (A). Sedangkan data tekhnik senjata SS2 sebagai berikut:


· Kaliber = 5,56 x 45 mm


· Berat Senapan tanpa magasen = 3,4 kg


· Berat Magasen isi 30 peluru (MU5-Tj) = 0,36 kg


· Panjang :


1. Senapan dengan popor terentang = 990 mm


2. Senapan dengan popor dilipat = 740 mm


· Laras :


- Jumlah alur = 6


- Arah alur = kanan


- Kisar alur = 177,8 mm (7�?)


- Panjang laras = 460 mm




Senjata SS2 menggunakan alat bidik mechanical sight.


· Kecepatan tembak :


- Teoritis 650-700 butir pel/menit


- Otomatis 120-200 butir pel/menit


- Tunggal 60 butir pel/menit


· Jarak tembak efektif 500 m


· Kecepatan awal 940 m/detik


· Munisi yang dapat ditembakan :


- Peluru tajam MU.5-Tj ujung pelor berwarna hijau


- Peluru hampa MU.5-H


- Peluru tekanan gas MU. 5-TG ujung pelor berwarna merah


- Peluru Tracer MU. 5-N ujung pelor berwarna merah


- Peluru karet MU. 5-K




Keunggulan senjata “SS 2�? Pindad antara lain :


1. Untuk tembak Reaksi jarak 50 s/d 400 meter perkenaan dan pengelompokan lebih bagus karena :


a Pegangan lade lebih kokoh


b Pegangan lade tidak mengganggu bidikan


c Goyangan laras setiap tembakan sangat kecil


d Hentakan kebelakang setiap tembakan lebih halus


2. Pada saat perpindahan tempat/jarak tembakan dapat dengan cepat sambil berlari, jalan/bergerak dengan mudah merubah pejera hanya dengan tangan, tanpa menggunakan alat Bantu.


3. Senjata tidak mudah berkarat


4. Lemparan kelonsong keluar kamar tidak jauh dan mengelompok, sehingga tidak mengganggu petembak yang lain.




Cara bongkar pasang senjata SS2


· Sebelum senapan dibongkar/dibersihkan harus dilakukan tindakan keamanan


· Jangan membongkar senapan secara paksa


· Membongkar senapan tidak perlu menggunakan peralatan khusus


· Prajurit hanya di ijinkan membongkar bagian-bagian tertentu sebagai berikut :


- Magasen


- Kelompok rumah mekanik dan popor


- Kelompok laras dan ekoran


- Jinjingan


- Pelindung tangan


- Tabung gas


- Peluncur dan penutup


- Tangkai penegang


- Pegas pengembali




Tindakan keamanan sebagai berikut :


· Arahkan ujung laras ke tempat yang aman


· Tempatkan pengatur tembakan pada “S�? (Safe/aman)


· Lepaskan magasen


· Periksa kamar dengan menarik tangkai penegang ke belakang, tekan Bolt Stoper bagian bawah, dan penegang tertahan di belakang, kamar laras terbuka lalu lihat kamar laras untuk meyakinkan tidak ada peluru di dalamnya.


· Kembalikan penutup ke depan dan tempatkan pengatur tembakan pada “1�? kemudian tarik picu sampai bunyi klik.




Sedangkan cara membongkar senjata SS2 dengan cara meletakan bagian-bagian yang dibongkar dari kiri ke kanan dengan urutan sbb.:


· Membuka rumah mekanik dan popor.


- Letakan senapan dengan laras menghadap ke kiri dan pejera berada di atas.


- Tekan penahan bagian sebelah kiri kemudian tarik sebelah kanan sampai berbunyi klik.


- Dorong bagian belakang rumah mekanik dan popor ke bawah.


· Membongkar peluncur.


- Tarik tangkai penegang ke belakang sampai pada lekukan ekoran.


- Cabut tangkai penegang


- Keluarkan tangkai peluncur dari ekoran.


· Melepas rumah mekanik dan popor dari ekoran.


- Tekan penahan bagian depan dari kiri ke kanan, kemudian cabut dari arah kanan sampai bunyi klik.


- Lepaskan rumah mekanik dan popor.


· Melepas pelindung tangan.


- Tarik pelindung tangan bagian depan


- Lepaskan pelindung tangan


· Melepas tabung gas.


- Putar nok pengunci kekanan 90 derajat sampai tegak lurus dengan bidang kanan blok dengan ekoran.


- Dorong tabung gas kebelakang/bawah sampai bagian depan keluar dari alur, lalu angkat bagian depan keatas.




Pemasangan kembali : Urutan pemasangan kembali adalah kembalikan dari urutan pembongkaran, setelah senapan terpasang periksa kembali fungsi kerjanya sebagai berikut :


· Putar pengatur tembakan pada angka “1�?


· Tarik tangkai penegang sampai maksimum lalu lepaskan, jangan dihantar.


· Setelah penutup mengunci, tembakan keatas kearah yang aman, dan ulangi sekali lagi


· Amati kerja senapan


· Bila bekerjanya tidak lancar, adakan pembongkaran dan pemasangan yang lebih teliti






Penggunaan senapan




· Mengisi magasen : Masukan peluru satu persatu kedalam magasen secara teratur, hingga dasar peluru tersusun rata pada dinding belakang. Pengisian dapat juga menggunakan alat penolong, pengisian peluru tersusun dalam klip, hindari pengisian melebihi kapasitas


· Memasang magasen : Masukan magasen yang telah terisi peluru ke dalam rumah mekanik, dan dorong sampai bunyi klik, yakinkan dengan menepuk dasar magasen dengan telapak tangan.


· Mengisi senapan : Tarik tangkai penegang ke belakang sampai maksimum dan lepaskan, setelah peluru dalam magasen habis ditembakan, penegang akan tertahan di belakang (fungsi dari Bolt Stoper) lepas magasen dan ganti magasen baru yang telah di isi, senjata siap di tembakan kembali tanpa di kokang kembali


· Mengosongkan senapan : Tempatkan pengatur tembakan pada “S�? kemudian tarik tangkai penegang ke belakang, ulangi hingga tiga kali untuk meyakinkan bahwa kamar kosong. Pindahkan pengatur tembakan pada angka “1�? kemudian tarik picu untuk melepaskan pemukul.


· Melipat dan merentangkan popor : Cara melipat popor, tempatkan pengatur tembakan pada “S�? pegang pelindung tangan dengan tangan kiri dan popor dengan tangan kanan, tekan popor ke bawah sehingga dapat di lipat dengan mudah kearah kiri sampai bunyi klik.




Cara merentangkan popor, pegang pelindung tangan dengan tangan kiri dan dasar popor dengan tangan kanan kemudian tarik ke belakang dengan mudah sampai bunyi klik.


· Mengatur pisir dan pejera : Pisir dan pejara senapan SS2 V-1 sudah distel di pabrik, pengaturan kembali pisir dan pejera hanya dilakukan jika terdapat kelainan dan harus di bawah pengawasan pelatih.


· Mengatur pisir : Bila arah tembakan menyimpang ke kiri/ke kanan, putar pengatur pisir searah/berlawanan jarum jam. Pengatur jarak tembak bisa di putar ke kiri/ke kanan sesuai perkiraan jarak tembak sasaran.


· Mengatur pejera : Bila sasaran terlalu ke atas/bawah, pejera bisa di putar ke kanan agar perkenaan naik, dan di putar ke kiri perkenaan turun.


· Mengatur tembakan : Pengatur tembakan berada di sebelah kiri senapan pada angka“1�? untuk tembakan tunggal, dan pada huruf “S�? senapan terkunci/aman/tidak dapat di tembakan (perpindahan pengaturan tembakan sampai bunyi klik)




Mekanisme kerja senapan SS2.


Mekanisme kerja senapan SS2 dengan urut-urutan sebagai berikut :


· Penegangan


· Pengisian


· Penguncian


· Pembukaan penguncian


· Penembakan, penarikan dan pelemparan kelongsong




Pemeliharaan


Jenis pemeliharan senjata SS2 sebagai berikut :


· Pemeliharaan harian. Di mulai dari membongkar dan bagian-bagian yang harus di bersihkan :


- Bagaian luar


- Bagian yang bergerak


- Lubang laras


- Penghisap


- Pegas pengembali


- Celah-celah pada rumah mekanik dan popor


- Celah-celah pada laras dan ekoran


- Peluncuran dan penutup


- Lubang gas blok




Bagian-bagian tersebut di bersihkan dengan kain yang diberi minyak tipis-tipis, sedangkan bagian yang sulit di bersihkan dapat menggunakan sikat yang lunak


Pemeliharaan saat menembak


- Sebelum menembak, lubang laras di keringkan dengan kain flanel ukuran + 12x2,5cm dipasang pada tali pelemak.


- Setelah menembak, bila memungkinkan di mulai dengan membongkar senapan utamakan bagian luar dan lubang laras, peluncur dan penutup, penghisap serta saluran gas pada gas blok.


- Bagian-bagian lain di bersihkan seperti pemeliharaan harian.




Sumber : Bujukgun. SS2 PT PINDAD (persero) April 2006,


Media Jurnal 1 Pebruari 2007 dan salah satu anggota tim petembak tingkat ASEAN (AARM).
Senjata hasil produksi dalam negeri PT. Pindad (Persero) terbukti mengungguli senjata produk luar AK dan M.16. Demikian laporan salah satu media di ibukota belakangan ini. Harian Jurnal Nasional terbitan tanggal 1 Februari 2007, melaporkan bahwa SS-2 buatan Pindad mengalahkan AK dan M.16 dalam lomba tembak ASEAN di Brunei Darussalam 2006.


Ketika menerima para peserta Rapim TNI tahun 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar TNI nantinya benar-benar menggunakan hasil produksi industri pertahanan dalam negeri. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkembangkan alat utama sistem senjata (Alutsista) produk industri di tanah air.


Pada dasarnya, Indonesia pun sudah mampu memproduksi Alutsista TNI. Salah satunya adalah produk Senapan Serbu model 2, disingkat SS2, kaliber 5,56x45 mm kisar 177,8 (7�?). Produk ini merupakan senapan serbu generasi baru, hasil produksi Industri PT.Pindad (Persero).


Dalam tampilannya, Senjata SS2 tampil lebih ringan dengan bahan tidak mudah berkarat, cocok untuk berbagai medan, senjata SS2 terdiri dari berbagai varian sebagai berikut:


§ SS2- V1.Standard , alat bidik mechanical


§ SS2- V2. Carbine, alat bidik mechanical


§ SS2- V4. Standard, alat bidik optical




Senapan serbu SS2 bekerja secara otomatis, dapat ditembakkan dengan cara tembakkan tunggal atau satu-satu (1), maupun tembakan rentetan atau panjang (A). Sedangkan data tekhnik senjata SS2 sebagai berikut:


· Kaliber = 5,56 x 45 mm


· Berat Senapan tanpa magasen = 3,4 kg


· Berat Magasen isi 30 peluru (MU5-Tj) = 0,36 kg


· Panjang :


1. Senapan dengan popor terentang = 990 mm


2. Senapan dengan popor dilipat = 740 mm


· Laras :


- Jumlah alur = 6


- Arah alur = kanan


- Kisar alur = 177,8 mm (7�?)


- Panjang laras = 460 mm




Senjata SS2 menggunakan alat bidik mechanical sight.


· Kecepatan tembak :


- Teoritis 650-700 butir pel/menit


- Otomatis 120-200 butir pel/menit


- Tunggal 60 butir pel/menit


· Jarak tembak efektif 500 m


· Kecepatan awal 940 m/detik


· Munisi yang dapat ditembakan :


- Peluru tajam MU.5-Tj ujung pelor berwarna hijau


- Peluru hampa MU.5-H


- Peluru tekanan gas MU. 5-TG ujung pelor berwarna merah


- Peluru Tracer MU. 5-N ujung pelor berwarna merah


- Peluru karet MU. 5-K




Keunggulan senjata “SS 2�? Pindad antara lain :


1. Untuk tembak Reaksi jarak 50 s/d 400 meter perkenaan dan pengelompokan lebih bagus karena :


a Pegangan lade lebih kokoh


b Pegangan lade tidak mengganggu bidikan


c Goyangan laras setiap tembakan sangat kecil


d Hentakan kebelakang setiap tembakan lebih halus


2. Pada saat perpindahan tempat/jarak tembakan dapat dengan cepat sambil berlari, jalan/bergerak dengan mudah merubah pejera hanya dengan tangan, tanpa menggunakan alat Bantu.


3. Senjata tidak mudah berkarat


4. Lemparan kelonsong keluar kamar tidak jauh dan mengelompok, sehingga tidak mengganggu petembak yang lain.




Cara bongkar pasang senjata SS2


· Sebelum senapan dibongkar/dibersihkan harus dilakukan tindakan keamanan


· Jangan membongkar senapan secara paksa


· Membongkar senapan tidak perlu menggunakan peralatan khusus


· Prajurit hanya di ijinkan membongkar bagian-bagian tertentu sebagai berikut :


- Magasen


- Kelompok rumah mekanik dan popor


- Kelompok laras dan ekoran


- Jinjingan


- Pelindung tangan


- Tabung gas


- Peluncur dan penutup


- Tangkai penegang


- Pegas pengembali




Tindakan keamanan sebagai berikut :


· Arahkan ujung laras ke tempat yang aman


· Tempatkan pengatur tembakan pada “S�? (Safe/aman)


· Lepaskan magasen


· Periksa kamar dengan menarik tangkai penegang ke belakang, tekan Bolt Stoper bagian bawah, dan penegang tertahan di belakang, kamar laras terbuka lalu lihat kamar laras untuk meyakinkan tidak ada peluru di dalamnya.


· Kembalikan penutup ke depan dan tempatkan pengatur tembakan pada “1�? kemudian tarik picu sampai bunyi klik.




Sedangkan cara membongkar senjata SS2 dengan cara meletakan bagian-bagian yang dibongkar dari kiri ke kanan dengan urutan sbb.:


· Membuka rumah mekanik dan popor.


- Letakan senapan dengan laras menghadap ke kiri dan pejera berada di atas.


- Tekan penahan bagian sebelah kiri kemudian tarik sebelah kanan sampai berbunyi klik.


- Dorong bagian belakang rumah mekanik dan popor ke bawah.


· Membongkar peluncur.


- Tarik tangkai penegang ke belakang sampai pada lekukan ekoran.


- Cabut tangkai penegang


- Keluarkan tangkai peluncur dari ekoran.


· Melepas rumah mekanik dan popor dari ekoran.


- Tekan penahan bagian depan dari kiri ke kanan, kemudian cabut dari arah kanan sampai bunyi klik.


- Lepaskan rumah mekanik dan popor.


· Melepas pelindung tangan.


- Tarik pelindung tangan bagian depan


- Lepaskan pelindung tangan


· Melepas tabung gas.


- Putar nok pengunci kekanan 90 derajat sampai tegak lurus dengan bidang kanan blok dengan ekoran.


- Dorong tabung gas kebelakang/bawah sampai bagian depan keluar dari alur, lalu angkat bagian depan keatas.




Pemasangan kembali : Urutan pemasangan kembali adalah kembalikan dari urutan pembongkaran, setelah senapan terpasang periksa kembali fungsi kerjanya sebagai berikut :


· Putar pengatur tembakan pada angka “1�?


· Tarik tangkai penegang sampai maksimum lalu lepaskan, jangan dihantar.


· Setelah penutup mengunci, tembakan keatas kearah yang aman, dan ulangi sekali lagi


· Amati kerja senapan


· Bila bekerjanya tidak lancar, adakan pembongkaran dan pemasangan yang lebih teliti






Penggunaan senapan




· Mengisi magasen : Masukan peluru satu persatu kedalam magasen secara teratur, hingga dasar peluru tersusun rata pada dinding belakang. Pengisian dapat juga menggunakan alat penolong, pengisian peluru tersusun dalam klip, hindari pengisian melebihi kapasitas


· Memasang magasen : Masukan magasen yang telah terisi peluru ke dalam rumah mekanik, dan dorong sampai bunyi klik, yakinkan dengan menepuk dasar magasen dengan telapak tangan.


· Mengisi senapan : Tarik tangkai penegang ke belakang sampai maksimum dan lepaskan, setelah peluru dalam magasen habis ditembakan, penegang akan tertahan di belakang (fungsi dari Bolt Stoper) lepas magasen dan ganti magasen baru yang telah di isi, senjata siap di tembakan kembali tanpa di kokang kembali


· Mengosongkan senapan : Tempatkan pengatur tembakan pada “S�? kemudian tarik tangkai penegang ke belakang, ulangi hingga tiga kali untuk meyakinkan bahwa kamar kosong. Pindahkan pengatur tembakan pada angka “1�? kemudian tarik picu untuk melepaskan pemukul.


· Melipat dan merentangkan popor : Cara melipat popor, tempatkan pengatur tembakan pada “S�? pegang pelindung tangan dengan tangan kiri dan popor dengan tangan kanan, tekan popor ke bawah sehingga dapat di lipat dengan mudah kearah kiri sampai bunyi klik.




Cara merentangkan popor, pegang pelindung tangan dengan tangan kiri dan dasar popor dengan tangan kanan kemudian tarik ke belakang dengan mudah sampai bunyi klik.


· Mengatur pisir dan pejera : Pisir dan pejara senapan SS2 V-1 sudah distel di pabrik, pengaturan kembali pisir dan pejera hanya dilakukan jika terdapat kelainan dan harus di bawah pengawasan pelatih.


· Mengatur pisir : Bila arah tembakan menyimpang ke kiri/ke kanan, putar pengatur pisir searah/berlawanan jarum jam. Pengatur jarak tembak bisa di putar ke kiri/ke kanan sesuai perkiraan jarak tembak sasaran.


· Mengatur pejera : Bila sasaran terlalu ke atas/bawah, pejera bisa di putar ke kanan agar perkenaan naik, dan di putar ke kiri perkenaan turun.


· Mengatur tembakan : Pengatur tembakan berada di sebelah kiri senapan pada angka“1�? untuk tembakan tunggal, dan pada huruf “S�? senapan terkunci/aman/tidak dapat di tembakan (perpindahan pengaturan tembakan sampai bunyi klik)




Mekanisme kerja senapan SS2.


Mekanisme kerja senapan SS2 dengan urut-urutan sebagai berikut :


· Penegangan


· Pengisian


· Penguncian


· Pembukaan penguncian


· Penembakan, penarikan dan pelemparan kelongsong




Pemeliharaan


Jenis pemeliharan senjata SS2 sebagai berikut :


· Pemeliharaan harian. Di mulai dari membongkar dan bagian-bagian yang harus di bersihkan :


- Bagaian luar


- Bagian yang bergerak


- Lubang laras


- Penghisap


- Pegas pengembali


- Celah-celah pada rumah mekanik dan popor


- Celah-celah pada laras dan ekoran


- Peluncuran dan penutup


- Lubang gas blok




Bagian-bagian tersebut di bersihkan dengan kain yang diberi minyak tipis-tipis, sedangkan bagian yang sulit di bersihkan dapat menggunakan sikat yang lunak


Pemeliharaan saat menembak


- Sebelum menembak, lubang laras di keringkan dengan kain flanel ukuran + 12x2,5cm dipasang pada tali pelemak.


- Setelah menembak, bila memungkinkan di mulai dengan membongkar senapan utamakan bagian luar dan lubang laras, peluncur dan penutup, penghisap serta saluran gas pada gas blok.


- Bagian-bagian lain di bersihkan seperti pemeliharaan harian.




Sumber : Bujukgun. SS2 PT PINDAD (persero) April 2006,


Media Jurnal 1 Pebruari 2007 dan salah satu anggota tim petembak tingkat ASEAN (AARM).

SS-1 Senapan Asli dalam negeri.


By Guest
SS1

SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.
Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.



Detail desain

SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan barrel yang berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).



Varian

• SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
• SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, larasnya diperpendek.
• SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
• SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
• SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, paukan garis belakang, dan pasukan khusus.
• SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
• SS1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
• Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7.62 x 45 mm PT Pindad.




Peluru SS-1





Made in Indonesia..!!

Bom Nuklir Kini Tak Butuh Misil, Cukup Taruh di Kargo Pesawat Ramadhian Fadillah - detikNews




Foto: Robert E Kelly (Ramadhian/detikcom)


Jakarta - Bom-bom berhulu ledak nuklir kini tidak lagi harus diluncurkan ke sasaran dengan misil-misil antar negara atau antar benua. Cukup taruh bom di kargo pesawat penumpang dan arahkan pesawat yang sarat penumpang tersebut ke sasaran.

"Ada kecenderungan semacam itu. Itu mengapa kini pemerintah AS sangat teliti mengenai kargo," ujar Robert E Kelley, seorang ilmuwan nuklir Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Kelley dalam diskusi soal ambisi Nuklir Burma di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2010).

Kelley merupakan mantan direktur di international Atomic Energy Agency (IAEA). Dia memiliki 30 tahun pengalaman di US Nuclear Complex. Kelly juga memiliki pengalaman lapangan menginpeksi senjata nuklir di Irak, Afrika Selatan dan Libia.

"Kita tidak bisa mengecek satu per satu bawaan di Kargo dengan seksama. Coba anda bayangkan, ada berapa ribu pesawat yang terbang setiap harinya," jelas Kelley.

Terkait ambisi nuklir Burma, Kelley menilai saat ini Burma, belum dapat membuat bom. Tapi inilah yang sedang mereka persiapkan sekarang.

"Bayangkan sebuah pesawat terbang dari Rangoon. Membawa sebuah bom nuklir dalam kargonya dan penuh penumpang untuk menuju ke satu tempat," terang dia.

(rdf/mad)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
www.detik.com

10 mobil termahal di dunia

1. Bugatti Veyron

Harga: 1.700.000
Rp 22.100.000.000
Mampu dikebut mencapai kecepatan tertinggi 407 km/jam. Diproduksi sejak September 2005. Aselerasi untuk 0–96 km/jam, Veyron butuh 2,5 detik.

Diproduksi oleh Bugatti Automobiles SAS, di bawah kelompok Volkswagen. Nama Veyron adalah penghormatan buat pembalap Le Mans pada 1939, yang menggunakan Bugatti, yaitu Pierrre Veyron.

Mobil ini menggunakan W16, terdiri dari 16 silinder dan berkasitas 8,0 liter. Satu deret terdiri dari empat mesin. Menurut VW tenaga yang dihasilkan mobil ini 1006 - 1026 PS. Namun di iklannya, di Eropa dan Amerika “1001’PS.




2. Ferrari Enzo

Harga: 1.000.000
Rp 13.000.000.000
Juga disebut F60, bermesin 12 silinder berkapasitas 6,0 liter. Nama Enzo diberikan sesuai dengan pendiri Ferrari, yaitu Enzo Ferrari. Diproduksi pada 2003 dengan menggunakan teknologi Formula-1, seperti bodi dari serat karbon, transmisi dengan pergantian gigi secara berurutan (sequential) seperti F1 dan rem dari karbon-keramik.

Mobil ini menggunakan teknologi yang dilarang di F1, yaitu aerodinamakia aktif. Pada kecepatan 301 km/jam, spoiler belakang diaktifkan oleh komputer sehingga “down force” atau daya tekan mobil ke permukaan bertambah dari 775 kg.

Informasi terakhir, Ferrari mempersiapkan pengganti Enzo. Harganya pun tidak tanggung-tanggung, diperkirakan $ US 1,8 juta.




3. Pagani Zonda C12

Harga: 741.00
(Rp 6.123.000.000)
Namanya kurang begitu akrab di tanah air. Sebaliknya di Eropa, Pagani asal italia ini cukup dikenal. Model yang termahal dari Pagani adalah Zonda C12F yang diperkenalkan kepada publik pada Geneve Motor Show 2005.

Menggunakan mesin 7,3 liter, V-12. Tenaga dihasilkan mencapai 602 PS dan untuk clubsport mencapai 650PS. Klaim Pagani: akselerasi 0 – 96 km/jam dalam waktu 3,2 detik dengan kcepatan tertinggi 374 km/jam.




4. Shelby SSC Ultimate Aero

Harga: 654.440
(Rp 8.507.720.000)
SSC Ultimate adalah mobil tercepat saat ini. Akselerasi 0 – 60 km/jam, dalam waktu 2,7 detik. Kecepatan tertinggi 412 km/jam.
Hanya dibuat dalam 25 unit. Shelby SCC adalah supercar kebanggaan Amerika Serikat yang dibuat di Tri Cities, Washington.

Mesinnya berkapasitas 6,345 lite, V-8 1183 bhp @6950 rpm, menggunakan turbo dan intercooler ganda.

Kecepatan tertinggi yang dicapai SSC Ultimate Aero mempeoleh bersertifikat dari Guiness World Records. Catatan kecepatan tertinggi dicapai pada 13 September 2007 di jalan tol 221, Washington. Amerika Serikat.




5. LeBlanc Mirabeau

Harga: 645.084
(Rp 8.386.092.000)
Menilik namanya berbau Prancis. Nyatanya, mobil ini dibuat oleh sebuah perusahaan kecil di Swiss. Bentuknya mirip dengan mobil lomba ketahanan Le Mans. Menggunakan mesin DOHC, 4,7 liter yang mampu menghasilkan tenaga 700 PS. Meski begitu, kemampuan lainnya tidak dijelaskan, misalnya kecepatan tertinggi dan akselerasi. Informasi tambah, mesinnya dibuat oleh Koenigsegg.




6. Koenigsegg CCX

Harga: 600.910
(Rp7.811.830.000)
Koenigsegg CCX adalah suspercar terkini dari Koenisegg. CCX adalah singkatan dari “Competition Coupe X”. X adalah indikator ulang tahun ke-10 bagi penyempurnaan dan tes CC yang diawali pada 1996.

CCX direkayasa sesuai dengan regulasi Amerika Serikat. Mesin dibuat sendiri oleh Koenigsegg, berkapasitas 4,7 liter, DOHC, 32 katup, V8. Mesin ini dilengkapi dengan twin supercharger Rotrex sentirfugal.

Mesin ini juga digunakan oleh LeBlanc Mirabeau. Tenaga yang dihasilkan 806 ps dan torsi 925 Nm dan menggunakan bensin oktan 91 (634kW) dan bila menggunakan oktan 96 (standar Eropa) mencapai 900 PS pada biofuel.




7. Saleen S7 Twin Turbo

Harga: 555.000
(Rp7.215.000.000)
Satu lagi supercar dari negeri Paman Sam, yaitu Saleen S7Twin Turbo dengan bentuk mirip Ferrari. Menggunakan V8 90 derajat, kapasitas 7,0 liter dilengkapi dengan twin turbo dan mampu menghasilkan tenaga 750 PS. Akselerasi -0-95 km/jam, 0 – 400: 10,6 detik dan kecepatan tertinggi 399 km/jam.




8. Porsche Carrera GT

Harga: 484.000
(Rp 6.292.000.000)
Porsche Carrera termasuk supercar mahal. Mobil sport ini menggunakan mesin 5,7 liter, V10 yang menghasilkan tenga 612 PS.
Akselerasi 0 – 100 km, 3,9 detik dan mampu dikebut 330 km/jam. Meski saat dites hasil malah lebih baik: 0 – 96 km/jam hanya butuh waktu 3,5 detik, dan 0 – 160 km/jam 6.8 detik dan ekcepatan tertingi 335 – 340 km/jam.




9. Mercedes SLR McLaren

Harga: 455.500
(Rp 5.921.500.000)
Mobil sport atau supercar yang dikembangkan kerjasama antara Mercedes Benz dengan McLaren. Dirakit di Pusat Teknologi McLaren, Woking, Inggris. SLR adalah singkatan dari “Sportlich, Leicht, Rennsport”, artinya Sport, ringan dan Balap.

Mobil ini menggunakan mesin 5,5 liter, V8 dengan sudut 90 derajat dan menghasilkan tenaga 626 PS 2 6500 rpm dan torsi 780 Nm @

3.250 – 5.000 rpm.




10. Maybach 62

Harga: 385.250
(Rp 5.008.250.000)
Inilah mobil empat pintu termahal. Maybach 57 dan 62 adalah model mobil pertama dari Maybach sejak perusahaan ini bergabung dengan Mercedes-Benz. Mobil ini lahir dari konsep Mercedes-Benz Maybach yang dipamerkan pada di Tokyo Motor Show 1997.

Kedua model adalah varian ultra mewah. Angka pada model menunjukkan penjang mobil dalam desimeter. Maybach 57 adalah mobil yang dirancang untuk dikemudikan sendiri oleh pemiliknya. Sedangkan Maybach 62 untuk pemilik yang menggunakan supir. Mesinnya dicomot dari Mercedes Benz 5,5 liter , V12 twin turbo yang menghasilkan tenaga 550 PS.



Lha gimana dengan Roll-Royce Phantom, Lamborghini MurciƩlago dan Aston Martin Vanquish? Tetap masuk dalam kategori supercar, namun dari segi harga masih kalah dari mobil-mobil yang telah disebutkan di atas!
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user http://insidetpiauroch.forumotion.net

10 Mobil Termahal di Dunia

konsep pendidikan dan multikultural

Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV/ Juli 2005 53
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
Konsep Pendidikan Formal
dengan Muatan Budaya Multikultural
Prof. Dr. Sutjipto*)
*) Guru Besar Universitas Negeri Jakarta
Opini
Pengantar
endidikan formal atau lebih dikenal dengan sistem persekolahan,
mempunyai peranan yang amat menentukan perkembangan potensi
manusia secara maksimal, sehingga manusia itu memiliki ketajaman
response terhadap lingkungannya, ketrampilan, intelektual, sehat dan
berkehidupan yang baik, koperatif, mempunyai motivasi yang tinggi untuk
berprestasi, mampu berkompetisi, toleran, dapat menghargai pendapat orang
lain, dan mampu mencapai kebahagiaan hidup. Peranan persekolahan dalam
pembentukan kepribadian manusia ini belum dapat digantikan oleh sistem
yang lain, meskipun pada tahun delapanpuluhan pernah ada pemikiran bahwa
sekolah tidak lagi diperlukan masyarakat (deschoolling society).
Kultur
Meskipun perkembangan manusia itu berlangsung secara individual, namun
manusia bukanlah atom yang self-contained (World Commission on Culture
and Development, 1995). Perkembangan yang dicapainya adalah hasil
kerjasama, kompetisi dan bentuk interaksi lainnya dengan manusia lain dan
lingkungannya. Pada saat berinteraksi itu, ia tidak berada dalam ruang yang
kosong, tetapi berada dalam suatu kultur. Kultur sendiri memang sulit
didefinisikan, namun tidak dapat disangkal bahwa ia berfungsi sebagai
katalisator pembentukan kepribadian manusia itu, dan sekaligus menjadi tujuan
kehidupan suatu masyarakat. Barangkali apa yang dijelaskan oleh Schein
(1992) dapat menolong memahami pengertian kultur tersebut. Menurut Schein,
ada beberapa hal yang berhubungan dengan konsep kultur, yaitu:
(a). regularitas prilaku manusia jika ia berinteraksi dengan yang lain, yang
meliputi bahasa yang dipergunakan, kebiasaan dan tradisi, ritual yang
dilakukan;
(b). norma kelompok, yaitu standar dan nilai yang berkembang dalam suatu
P
54 Jurnal Pendidikan Penabur - No.04 / Th.IV / Juli 2005
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
kelompok;
(c). nilai yang ingin dicapai oleh suatu kelompok dan diketahui umum;
(d). filosofi atau keyakinan yang dianut oleh suatu komunitas;
(e). aturan main, yang harus diikuti oleh anggota komunitas itu;
(f). iklim, yaitu apa yang dirasakan bersama tentang lingkungan dimana
seseorang berada;
(g). ketrampilan yang melekat yang diwariskan kepada generasi muda;
(h). kebiasaan berpkir, model mental dan/atau paradigma linguistik, yang
merupakan kerangka kognitif yang dirasakan sebagai acuan dalam
membangun persepsi, berpikir dan bahasa yang dipakai kelompok;
(i). shared meaning, yaitu munculnya pengertian yang diciptakan oleh
kelompok pada saat mereka berinteraksi satu sama lain, dan
(j). akar metafora (root metaphors) atau integrasi simbol, yaitu ide, perasaan,
dan citra kelompok yang dikembangkan sebagai ciri kelompok itu yang
dapat atau tidak diapresiasi secara sadar, namun melekat dalam berbagai
karya seperti bangunan, layout kantor dan artifak lainnya.
Schein juga mengatakan bahwa sembilan konsep tersebut memang
berkaitan dengan kultur, merefleksikan bagaimana kelompok menanggapi
sesuatu tetapi bukan kultur itu sendiri. Dikatakan kultur, jika ada dua elemen
yaitu:(1) structural stability dalam kelompok, yang tidak hanya di shared, tetapi
merupakan sesuatu yang stabil dan mendalam, dan (2) proses berpolanya
atau terintegrasinya elemen-elemen itu ke dalam paradigma atau gestalt yang
lebih besar yang terbentuk dalam lapisan kejiwaan yang lebih mendalam, di
antara anggota-anggota kelompok itu. Ada pernyataan Schein yang perlu
dikutip, sehubungan dengan kultur terutama dalam kaitannya dengan suatu
proses belajar. Ia mengatakan sebagai berikut:
The most useful way to think about culture is to view it as the accumulated
shared learning of a given group, covering behavioral, emotional, and
cognitive elements of the group members’ total psychological functioning.
For shared learning to occur, there must be a history of shared experience,
which in turn implies some stability of membership in the group. Given
such stability and shared history, the human need for parsimony,
consistency, and meaning will cause the various shared elements to form
into patterns that eventually can be called culture (p.10).
Kutipan itu menunjukkan bahwa kultur adalah suatu proses yang di satu
pihak stabil, tetapi juga di lain pihak selalu berkembang sesuai dengan akuisisi
dari suatu proses shared learning.
Jika digunakan konsep kultur sebagai proses belajar yang menuntut
keterlibatan psikologis yang total dan intensif para pelakunya, maka pendidikan
Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV/ Juli 2005 55
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
multikultural merupakan proses kulturalisasi tentang multikultural. Jika
diperhatikan pula bahwa kultur adalah shared meaning akibat interaksi dengan
lingkungan, pendidikan itu sendiri sebenarnya adalah proses pembentukan
kultur multikultural. Sejak anak lahir, ia bersosialisasi dengan lingkungannya.
Jika ia menangis, maka orang tuanya mengerti apa artinya tangisan itu. Ia
makin berkembang, dan dalam keluarga itu ia belajar bagaimana berbagi
perasaan dan arti dengan ibu, bapak, saudara, nenek yang kemudian
berkembang ke sanak saudara dan tetangga dan masyarakat yang makin
lama makin luas, sehingga masuk kepada budaya dunia (global culture). Ia
harus secara cerdas mengakomodasi nilai-nilai yang terterpa (exposed)
kepadanya, sehingga terbentuk kulturnya melalui proses internalisasi nilai
itu. Pendidikan formal kemudian ikut memberikan andil dalam proses
pembentukan kultur itu sendiri. Dengan kata lain, pendidikan formal adalah
bagian dari proses pembentukan budaya multikultural. Masalahnya adalah,
apa pelaku pendidikan (shareholders) menyadari tentang masalah ini, dan
secara sengaja dan sistematik membangun suasana sehingga terjadi proses
pendidikan multikultural itu dapat berlangsung, dan lembaga pendidikan tidak
hanya bermuatan tetapi merupakan ajang pendidikan multikultural.
Pendidikan Multikultural
Adalah sangat penting di dalam proses membangun budaya multikultural dalam
sistem persekolahan ini untuk memperhatikan apa yang dikemukakan oleh
Komisi Dunia untuk Kebudayaan dan Pembangunan Unesco (1995):
A multi-cultural country can reap great benefits from its pluralism, but
also runs the risk of cultural conflicts. It is here that government policy is
important. Governments cannot determine a people’s culture; indeed,
they are partly determined by it. But they can influence it for better or
worse and in so doing affect the path of development (p.25)
Mengingat bahwa peranan kebijaksanaan pendidikan sekarang berada di
daerah, maka resiko pendidikan multikultural ini dapat terjadi, apabila menjadi
overdone. Pendidikan multikultural mengakui perbedaan dan mendorong
perbedaan ini tetap ada. Namun pelestarian perbedaan dapat menyempit,
mengeraskan dan membentuk apa yang disebut dengan cult of ethnicity, yang
dapat mengakibatkan bahasa mengalami balkanisasi. Mungkin saja pendapat
ini berlebihan tetapi peringatan yang demikian juga perlu kita pertimbangkan.
Sebenarnya pendidikan multikultural sudah lama ada. Di Amerikan gerakan
pendidikan ini telah dimulai sejak tahun 60-an, karena mereka menyadari
bahwa bangsa Amerika mempunyai unsur dari berbagai sukubangsa di dunia.
Namun demikian debat tentang pendidikan ini juga masih berlangsung sampai
56 Jurnal Pendidikan Penabur - No.04 / Th.IV / Juli 2005
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
sekarang. Para penentang pendidikan multikultural berargumentasi bahwa
hanya konsep negara bangsa yang netral yang dapat menjamin kebebasan
individual, kesamaan (equality), dan hak persamaan warganegara. Menurut
mereka pendidikan multikultural merupakan pendekatan yang mengganti
universalisme dengan partikularisme yang memunculkan kesukuan dalam
relisme pendidikan kewarganegaraan. Akomodasi multikulturalisme dapat
membawa akibat balkanisasi. (Lihat May, 1999). Para pendukung tentu saja
berargumentasi, bahwa pada realitasnya budaya merupakan hal yang dapat
memperkaya kehidupan, dan pengakuan budaya tersebut merupakan bagian
dari kehidupan demokrasi sehingga perlu dikembangkan sikap toleransi, saling
menghargai dan memahami sehingga terjadi kehidupan damai tanpa konflik.
Komisi dunia untuk Kebudayaan dan Pembangunan, menyebut perlunya
diciptakan global ethics yang didasarkan atas elemen-elemen (1) hak azazi
manusia dan tanggungjawab, (2) demokrasi dan elemen masyarakat madani,
(3) perlindungan terhadap golongan minoritas, (4) komitmen terhadap
pemecahan konflik secara damai, (5) kesamaan dalam dan antara generasi.
Ini merupakan bagian dari komitmen terhadap pluralisme.
Dalam era otonomi daerah, sistem persekolahan mempunyai otonomi
yang lebih besar. Pendidikan yang bermuatan multikultural tidak mungkin dapat
dicapai dengan kurikulum yang mengandalkan kompetensi yang dapat diukur
semata-mata dan didasarkan atas standar nasional yang kaku, lebih-lebih
dengan sistem yang sentralistik. Sekolah harus berfungsi sebagai lembaga
pembudayaan, dalam pengertian menjadi lembaga yang dapat menyediakan
kesempatan dan fasilitas untuk terjadinya proses pembudayaan yang dinamik.
Ini memerlukan perubahan paradigma (paradigm shift) bagi para guru dan
terutama pengambil kebijaksanaan pendidikan. Pendidikan multikultural
bertujuan memperluas bukan hanya toleransi terhadap budaya yang berbeda,
tetapi lebih jauh dari itu adalah mengembangkan mutual respect. Pelaksanaan
konsep ini memerlukan dikembangkannya pengalaman kelompok yang
dibangun dengan memeprhatikan pemahaman yang pada gilirannya menjadi
sikap yang relatif stabil dan konsisten. Culture formation, therefore, is always,
by definition, a striving toward patterning and integration (Schein, 1992).
Sudah barang tentu proses ini memerlukan waktu dan usaha pemeliharaan
yang harus menjadi perhatian para guru. Dalam kaitan ini perlu diperhatikan
bahwa belajar bukan hanya terjadi pada aras (level) perilaku, tetapi juga
terjadi secara internal pada aras abstrak, misalnya pada keyakinan terhadap
asumsi dasar perilaku itu.
Manajemen berbasis sekolah memberikan kesempatan yang lebih besar
untuk mengakomodasi pendidikan multikultural, dalam perspektif filsafat
nasional. Hal ini dapat dicapai melalui tahap pemberdayaan sekolah dan perlu
Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV/ Juli 2005 57
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
diberikan waktu untuk belajar, termasuk membuat kesalahan. Karena kultur
menyangkut asumsi yang menjadi dasar nilai, tujuan dan strategi yang
kemudian terlihat dari artifaknya baik fisik maupun perilaku, maka pemahaman
dan internalisasi nilai multikultural itu menjadi amat penting, dan bukan hanya
menyangkut masalah kurikulum. Sebagai wahana pengembangan, kurikulum
memang penting, tetapi perlu diingat bahwa hal itu hanya merupakan sebagian
dari dari upaya menciptakan pendidikan yang bermuatan multikultural.
Orangtua, kepala sekolah, guru, bangunan fisik sekolah, proses belajar
mengajar, perlakuan terhadap murid, kesempatan terlibat dalam kegiatan
kelompok, belajar melakukan perbandingan dari berbagai macam kultur dalam
bentuk shared learning adalah contoh beberapa perangkat untuk menciptakan
pendidikan yang bermuatan multikultural. Pendidikan multikultural berarti juga
pengembangan kreativitas yang merupakan faktor yang sangat penting dalam
pendidikan. Orang tidak akan kreatif dalam situasi yang kaku, dan penuh
komando, tetapi akan berkembang jika mereka merasa aman. Sekolah harus
menjadi tempat yang menyenangkan untuk berinteraksi sebagai bagian dari
group learning untuk membangun kultur. Pembangunan kultur multikultural
inilah yang harus menjadi bagian penting dalam manajemen sekolah.
Penutup
Kultur multikultural memerlukan proses belajar dan sosialisasi yang terusmenerus.
Apa yang perlu dikembangkan adalah kultur untuk menjadi proactive
problem solver, mencari kebenaran dengan membuka jawaban terhadap
masalah, memahami bahwa nilai tidak selalu hitam-putih, bahwa kepercayaan
(trust) adalah nilai yang amat penting dalam kehidupan yang beragam, bahwa
informasi untuk mengambil keputusan harus mengalir tanpa hambatan melalui
berbagai macam keterhubungan dalam suatu jaringan kerja.
Dilihat dari manajemen sistem pendidikan, perlu dicatat, bahwa diperlukan
guideline untuk para pengambil kebijaksanaan tentang pelaksanaan
kebijaksanaan pendidikan yang bermuatan multikultural. Namun yang lebih
penting adalah praktek manajeman itu sendiri. Respek terhadap budaya etnik,
terhadap putra daerah lain, terhadap kreativitas guru dan murid,
mengembangkan dialog dalam memecahkan konflik, tidak mengandalkan
orientasi komando dalam manajemen, adalah beberapa contoh bagaimana
manajemen pendidikan seharusnya dilaksanakan.
Daftar Pustaka
Delors, Jacques. (1998). Learning: The treasure within. Unesco Publishing,
May, Stephen. Critical Multiculturalisme and Cultural Difference: Avoid58
Jurnal Pendidikan Penabur - No.04 / Th.IV / Juli 2005
Konsep Pendidikan Formal dengan Muatan Budaya Multikultural
ing Essentialism. In Stepen May (Ed.) (1999). Crittical multiculturalism:
Rethingking multicultural and antiracist education. Philadelphia: Palmer
Press
Schein, Edgar H. Organizational culture and leadership. (1992). San Francisco:
Jossey-Bass Publishers
Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan global masa
depan dan transformasi pendidikan nasional. Jakarta: Grassindo,
UNDP, Human Development report 2004: Cultural libery in today’s world. New
York: UNDP 2004
World Commision on Culture and Development. Our creative diversity. Unesco,
1995

berita

Hujan Deras Break 1-2 Hari, Setelah 4 Februari Kambuh Lagi
Indra Subagja - detikNews



Jakarta - Satu dua hari ini sinar matahari kembali terasa di Jakarta. Hujan deras kepagian yang pekan lalu selalu datang, tidak lagi muncul. Apakah amukan hujan deras sudah mulai pergi dari ibukota? Ternyata belum. Kondisi cerah seperti sekarang ini diprediksi hanya bertahan 1-2 hari ke depan saja. "Selama masih bulan Februari, kemungkinan hujan di Jabotabek masih banyak. Sekarang lagi break. Terus nanti di atas tanggal 4, Jakarta rata-rata sore hujannya," kata Koordinator Pelayanan Jasa Meteorologi, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Ahmad Zakir ketika dihubungi detikcom, pukul 10.30 WIB, Kamis (2/2/2006). Cuaca cerah sekarang ini karena adanya faktor radiasi sinar matahari dan angin yang cukup kencang sehingga awan yang menggumpul menjadi pecah. "Awan itu bukan kiriman dari laut, tapi yang berkumpul di sekitar lokasi atau awan lokal," jelas Zakir. Hujan sore-sore di Jakarta yang turun setelah 4 Februari nanti akan disertai angin dan petir. "Tapi bukan badai, masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Zakir. Dituturkannya pula, musim hujan berkaitan dengan angin barat yang bertiup kuat dan saat ini musim penghujan belum mencapai puncaknya "Sekarang angin barat masih lemah dan tekanan rendah di Australia belum tampak," ungkapnya. Hingga saat ini curah hujan di Jakarta yang tertinggi sekitar 65 mm, dengan range 50-100 mm. "Di atas 50 mm itu termasuk hujan lebat," kata Zakir menutup wawancara. (ndr/)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!